Dukungan masyarakat mendorong lahirnya dua klinik perawatan kulit berbasis syariah yang kini berdiri di Kota Bogor dan Kalimantan Timur. Klinik tersebut tidak sekadar menawarkan layanan estetika, tetapi juga menjalankan program sosial, seperti memberikan layanan kesehatan gratis untuk yatim, dhuafa, dan janda lanjut usia.
“Estetika hanyalah jalan. Tujuan akhirnya adalah kebermanfaatan. Saya ingin apa yang saya bangun tidak hanya indah dari luar, tetapi juga memberi makna bagi sesama,” tutur dr. Anisa.
Dengan visi besar itu, ia mengajak kaum perempuan agar tidak terjebak dalam standar kecantikan semu. Baginya, kecantikan sejati lahir dari keseimbangan antara ilmu, hati, dan iman.
“Setiap langkah di dunia estetika adalah ikhtiar mencari ridha Allah, bukan sekadar memuaskan keinginan semata,” tegasnya.
Kini, keberadaan perawatan kulit berbasis syariah yang digagas dr. Anisa menjadi inspirasi bahwa cantik dan halal bisa berjalan beriringan. Dedikasinya menunjukkan bahwa kecantikan sejati bukan hanya soal penampilan, melainkan juga niat tulus untuk menebar manfaat bagi sesama.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
