Megamendung Berbenah: Dari Konflik Agraria ke Destinasi Ekowisata Ramah Lingkungan

Furqon Munawar
Panorama alam kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor mendorong geliat ekowisata ramah lingkungan berbasis masyarakat. (Foto : IST/Furqon)

Akademisi Unpak: Harus Ada Sinergi Tiga Pihak

Pakar perencanaan wilayah dari Universitas Pakuan (Unpak), M. Yogie Syahbandar, menilai Bogor memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata berbasis konservasi.

Menurutnya, kunci sukses ekowisata ada pada sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan korporasi (konsep triple helix).

“Perusahaan seperti Eiger bisa jadi akselerator. Tapi semua harus tetap dalam koridor pelestarian alam dan sosial budaya,” kata Yogie, yang juga Ketua Korwil ASPI Jabodetabek.

DPRD Ingatkan Soal Perlindungan Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Fahirmal Fahim, mengapresiasi pengembangan kawasan, namun mengingatkan agar masyarakat lokal tetap dilibatkan dan tidak terdampak negatif.

“Pemerintah harus beri ruang transisi dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil yang belum sepenuhnya memenuhi ketentuan,” tegasnya.

Editor : Furqon Munawar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network