Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Visa Atlet Israel, Komitmen Dukung Palestina di Forum Internasional
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa hubungan diplomatik dengan Israel baru akan dipertimbangkan apabila Israel secara resmi memberikan pengakuan terhadap Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
“Sikap tegas ini merupakan implementasi dari komitmen Presiden Prabowo Subianto, yang berulang kali menegaskan posisi Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tulis pernyataan tersebut.
Dalam berbagai forum internasional, termasuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Prabowo secara terbuka mengecam tindakan Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di wilayah Gaza yang masih dilanda krisis kemanusiaan.
Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan juga telah berkoordinasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, serta memperhatikan pernyataan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Koordinasi dilakukan untuk memastikan kebijakan penolakan visa atlet Israel berjalan terarah dan konsisten, termasuk dengan pihak penyelenggara kejuaraan yang sebelumnya sempat memfasilitasi pengajuan visa bagi kontingen Israel.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Indonesia tetap berpegang teguh pada amanat konstitusi, yakni memperjuangkan perdamaian dunia, keadilan global, dan pembelaan terhadap bangsa-bangsa tertindas, termasuk rakyat Palestina.
Pemerintah Indonesia menegaskan kembali bahwa sikap tegas ini bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi bentuk nyata solidaritas Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina yang sejalan dengan semangat Pembukaan UUD 1945.
Dengan keputusan ini, Indonesia meneguhkan posisinya di mata dunia sebagai negara berdaulat yang konsisten memperjuangkan kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
