Kornas Kawan Indonesia Nilai Soeharto Layak Dihormati, Harus Mampu Berdamai dengan Masa Lalu

Vitrianda Hilba Siregar
Mendiang Presiden RI Ke-2, Soeharto. Foto: Ist

Darmawan menilai, sikap yang terlalu personal justru berisiko menumbuhkan politik dendam dan menghambat semangat rekonsiliasi nasional yang kini sedang digalakkan Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden Prabowo sudah memberi contoh nyata bagaimana merangkul semua pihak, bahkan yang dulu berseberangan. Inilah politik kebangsaan yang dewasa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa menghargai tokoh masa lalu bukan berarti menutup mata terhadap kesalahan sejarah. Namun, bangsa yang bijak adalah bangsa yang bisa menempatkan jasa dan catatan kelam secara proporsional.

“Kita bisa belajar dari Gus Dur dan almarhum Taufik Kiemas, bagaimana mereka mengajarkan kebesaran hati dalam melihat sejarah. Kritik boleh, tapi jangan menghapus jasa,” tegas Darmawan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network