JAKARTA, iNewsBogor.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang tengah berjalan terkait kasus dugaan korupsi kredit modal kerja senilai Rp122 miliar yang menyeret seorang Relation Manager BRI menjadi tersangka. Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan resmi BRI yang dirilis oleh Pemimpin Kantor Cabang BRI Veteran Jakarta, Didik Triharyanto.
Dalam keterangan tertulisnya, Didik menegaskan bahwa BRI menghormati putusan dan langkah yang telah diambil Kejaksaan Negeri Jakarta, serta menegaskan bahwa kasus tersebut pertama kali diungkap dari internal BRI sendiri melalui Kantor Cabang Veteran Jakarta sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip zero tolerance to fraud.
“Kasus ini merupakan pengungkapan yang dilakukan oleh internal BRI sebagai langkah tegas kami menerapkan zero tolerance terhadap fraud di lingkungan kerja,” ujar Didik.
BRI memastikan telah menjatuhkan sanksi tegas kepada oknum pekerja yang terlibat. Didik menjelaskan bahwa bank telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 30 April 2025, sesuai ketentuan dan hasil pemeriksaan internal.
Didik menegaskan bahwa BRI selalu mengedepankan nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan aktivitas operasional, termasuk memperkuat pengawasan dan mekanisme internal guna mencegah terjadinya fraud.
“BRI proaktif dalam mengungkap kasus-kasus fraud dan selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG,” tegasnya.
BRI juga menegaskan komitmen untuk terus bekerja sama dengan penegak hukum serta meningkatkan sistem pengawasan internal agar kejadian serupa tidak terulang.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
