Prinsip Perawatan Luka Diabetes yang Tepat dan Aman
dr. Tom menegaskan bahwa pengobatan luka diabetes harus dilakukan secara komprehensif, tidak hanya fokus pada lukanya saja, tetapi juga kondisi umum pasien.
1. Kontrol Gula Darah
Pengendalian kadar gula darah menjadi fondasi utama dalam penyembuhan luka diabetes. Pasien dianjurkan untuk rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, menjaga pola makan sehat, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur.
2. Pembersihan Luka Secara Rutin
Luka harus dibersihkan secara berkala menggunakan cairan steril untuk menghilangkan kotoran, bakteri, dan jaringan yang menghambat proses penyembuhan.
3. Debridement atau Pembersihan Jaringan Mati
Tindakan debridement diperlukan untuk mengangkat jaringan mati atau terinfeksi agar jaringan sehat dapat tumbuh dengan optimal dan mencegah penyebaran infeksi.
4. Perawatan Luka Modern
Perkembangan teknologi medis menghadirkan metode perawatan luka diabetes yang lebih efektif, seperti penggunaan balutan khusus yang menjaga kelembapan luka, terapi tekanan negatif (Negative Pressure Wound Therapy/NPWT), hingga terapi oksigen hiperbarik pada kondisi tertentu.
5. Pencegahan dan Penanganan Infeksi
Jika muncul tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri, bau tidak sedap, atau cairan berlebih, dokter akan memberikan antibiotik sesuai hasil pemeriksaan. Penggunaan antibiotik harus sesuai resep dan tidak boleh dilakukan sembarangan.
6. Mengurangi Tekanan pada Area Luka
Tekanan berlebih, khususnya di telapak kaki, dapat memperlambat penyembuhan. Penggunaan alas kaki khusus atau teknik offloading sangat dianjurkan untuk membantu proses pemulihan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
