Puan mengingatkan soal deklarasi Dasasila Bandung 1955 yang bercita-cita setiap bangsa merdeka dan sejahtera. Namun ia prihatin sampai saat ini masih ditemukan berbagai kasus kekurangan pangan, air bersih, kerusakan lingkungan hidup, dan pencemaran lingkungan hidup. Oleh karena itu, diperlukan perubahan cara berpikir. "Suatu cara berpikir bahwa kita tidak saja mengambil dari alam, tetapi kita harus memulihkan alam kembali kepada ekosistem yang baik," imbuhnya.
Dia pun menegaskan bahwa parlemen di Indonesia dan berbagai belahan dunia semakin menyadari peran strategis dalam penguatan kerja sama internasional untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Isu lingkungan ini menjadi salah satu perhatian bersama antara lain di Inter Parliamentary Union (IPU). Sebagai Presiden Majelis IPU ke-144 di Bali, 20 -24 Maret 2022,
Puan telah memimpin disepakatinya Deklarasi Nusa Dua terkait upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dalam Deklarasi Nusa Dua, parlemen-parlemen negara dunia menegaskan komitmen untuk penguatan aksi nasional untuk mewujudkan komitmen global, yaitu mencapai net zero emission. "Serta dukungan terhadap pembiayaan iklim bagi negara berkembang sebesar US$ 100 miliiar yang harus segera dipenuhi," katanya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait