BogorRaya, iNews.id - Mengonsumsi telur setiap hari bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Bagusnya, telur juga sumber protein yang sangat baik.
Protein sering disebut sebagai bahan penyusun tubuh. Satu butir telur mengandung 6,5 gram protein. Jika makan dadar tiga telur, didapatkan 19,5 gram protein, yang hampir setengah dari batas harian. Jadi, Anda perlu mengonsumsi 250 kalori (tentu saja lebih, dengan tambahan telur dadar), dan ini adalah makanan yang menyehatkan.
Dikutip dari asweetpeachef, Sabtu (29/5/2021), berikut deretan manfaat mengonsumsi telur:
1. Meningkatkan kolesterol baik
Telur meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). Penelitian menunjukkan peningkatan kadar HDL menurunkan risiko stroke.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Telur harus dimakan dalam jumlah sedang. Bila dikonsumsi berlebih, terutama bila digoreng dengan banyak mentega serta dijadikan burger, hal ini dapat membahayakan jantung. Sebenarnya telur mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung dan mencegah penyakit jantung jika diolah menjadi makanan sehat. Folat, asam lemak tak jenuh, Vitamin E, dan beberapa Vitamin B ditemukan dalam telur
3. Baik untuk Kesehatan mata
Telur mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Hal ini penting untuk diketahui karena kekurangan vitamin A adalah penyebab kebutaan yang paling umum pada anak-anak di negara berkembang.
Selain itu, zeaxanthin dan lutein adalah dua nutrisi yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak. Satu studi menunjukkan, mengonsumsi kuning telur per hari secara signifikan meningkatkan kedua nutrisi ini di dalam darah.
4. Kesehatan otak
Telur mengandung 125,5 miligram kolin (sekitar 1/4 dari yang Anda butuhkan). Kolin baik untuk kesehatan jantung dan penting untuk otak. Kolin membantu mengatur memori dan suasana hati. Studi telah membuktikan, hal itu membantu fungsi kognitif seperti memori visual dan verbal. Membran yang mengelilingi sel dibentuk dengan bantuan kolin. Selama kehamilan dan juga saat menyusui, kolin juga penting untuk perkembangan otak bayi.
Editor : ZenTeguh
Artikel Terkait