Dikutip New Zealand Herald, baru-baru ini disebutkan diyakini keberadaan ladang itu merupakan faktor utama mengapa burung-burung selalu nekat datang ke zona ekslusif bandara Schiphol. Pasalnya di lahan ladang itu menyimpan sisa-sisa gula yang tertinggal dari masa-masa panen.
Selain itu keberadaan bandara Schiphol yang ada di bawah permukaan laut makin membuat burung-burung semakin tertarik.
Kehadiran babi-babi itulah yang diyakini akan mencegah hal itu terjadi. Babi-babi itu akan mencari makan di sekitaran ladang dengan cara menggali tanah yang dapat membuat sisa-sisa gula habis tidak tersisa.
"Jadi tidak akan ada sisa-sisa gula yang bisa dicari oleh burung," ujar Jose Haarhuis.
Bandara Schiphol tidak membiarkan babi itu bekerja dengan mencari makan saja. Mereka juga dilengkapi dengan teknologi pengganggu burung seperti generator suara dan laser hijau. Menariknya keberadaan babi-babi itu justru dirasa sangat berhasil mengganggu para burung datang ke bandara.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta