get app
inews
Aa Read Next : Kisah Abdurrahman bin Auf: Salah Satu Sahabat Utama Rasulullah SAW yang Inspiratif

Nabi Muhammad SAW dan Keistemewaanya, Nomor 1 Sampai 6 Masya Allah Luar Biasa

Selasa, 19 Oktober 2021 | 09:58 WIB
header img
NABI Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul mempunyai keistemewaan tersendiri. Bahkan keistemewaanya tidak dimiliki oleh nabi atau rasul sebelumnya. (Foto: Freepik/Ilustrasi)

NABI Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul mempunyai keistemewaan tersendiri. Bahkan keistemewaanya tidak dimiliki oleh nabi atau rasul sebelumnya. 

Namun banyak para kaum Muslim belum mengetahui apa saja keistemewaan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini dijelaskan apa saja keistimewaan yang terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yakni:

1. Beliau adalah kholilullah (kekasih Allah) selain Nabi Ibrahim ’alaihis salam

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا

“Sungguh aku memohon pada Allah akan memilih aku di antara kalian sebagai kekasih Allah. Maka Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya. Seandainya, aku memilih di antara umatku seorang kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakr sebagai kekasihku.” (HR. Muslim)

Kholil/khullah adalah tingkatan tertinggi dalam derajat mahabbah (kecintaan) dan inilah yang merupakan tingkatan paling sempurna. Oleh karena itu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya.” Dan tidak ada dalam hadits yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah habibullah sebagaimana yang pernah kita dengar dalam berbagai shalawat bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam diseru dengan panggilan ‘Ahmad Ya Habibi’. Ini sungguh adalah perendahan terhadap Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Beliau lebih tepat disebut kholilullah dan bukan derajat yang lebih rendah yaitu habibullah. Semoga kita memperhatikan hal ini. (Lihat Syarh wa ta’liq al-Aqidah al-Wasithiyyah, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, hal.21)

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut