"Raden Mas Tirto ini orang besar, pemikir besar, pengaruhnya besar sangat lama terlupakan baik sengaja maupun tidak sengaja oleh sejarah dan elit politik padahal andilnya terbentuknya Indonesia sangat besar. Serikat Islam antara lain andil beliau, Serikat Dagang Islam, oleh beliau, perjuangan para priyai kelas menengah diawali pemikiran beliau. Karena itu sangat lama hampir satu abad baru diakui pahlawan nasional," kata Bima, Rabu (10/11/2021).
Bima menambahkan, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo ini dijadikan nama jalan menggantikan Jalan Kesehatan di pusat kota karena ingin mengabadikan semua pemikiriannya. Sehingga, generasi muda terispirasi oleh pahlawan nasional yang juga bapak pers ini.
"Beliau wafat di usia muda 37 tahun, tapi kita ikhtiarkan agar pemikirannya abadi. Kota Bogor sangat bangga mengabadikan beliau sebagai salah satu jalan di pusat kota agar menginsiprasi anak-anak muda, menginspirasi para jurnalis, politisi tentang arti nasionalisme Indonesia sesungguhnya," harap Bima.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar