Mahasiswa IPB University Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kost

BOGOR, iNews.id - Mahasiswa IPB University bernama Rafie El Fattahillah (21), ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kost di wilayah Dramaga, Kabupaten Bogor. Mahasiswa tingkat I itu diduga meninggal dunia karena sakit.

Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti mengatakan kejadian itu berawal saat orangtua almarhum datang dari Salatiga, Jawa Tengah untuk mengurus Rafie berobat ke dokter di Cengkareng pada Jumat 19 Agustus 2022.

Baca Juga

Yuhelmi Fitri, Menyebarkan Inspirasi Melalui Bisnis Roti

"Usai berobat, Rafie dibawa kembali ke rumah kosnya di Babakan Lebak, Dramaga, Bogor. Pada Sabtu dan Minggu, kesehatannya sudah membaik, bahkan ia sempat bersama orang tuanya berkeliling kampus Dramaga dan solat di Masjid Al Hurriyyah," kata Yatri dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Kemudian, orang tua Rafie kembali pulang pada Minggu 21 Agustus 2022. Pada Selasa 23 Agustus 2022, Rafie mulai tidak bisa dikontak orangtuanya.

"Rabu malam orang tuanya mengontak pemilik kosan untuk dibantu melihat kondisi Rafie. Teman kuliah dan pemilik kos sempat mengetuk pintu kamar Rafie, namun tidak ada jawaban," jelas Yatri. Sehingga, pintu kamar terpaksa dicongkel dengan linggis dan didapati Rafie dengan posisi tengkurap. Setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia.

Baca Juga

Ghazaly Imam Negoro: Menyemai Kesuksesan Melalui Perjalanan yang Berkesinambungan

"Ketua RT memanggil dokter untuk memastikan kondisi almarhum. Berdasar keterangan dokter, Rafie meninggal lebih dari 6 jam sebelum rekannya dan pemilik kos mendapatinya di kamarnya," ungkapnya.

Jenazah mahasiswa tingkat pertama (Program Pendidikan Kompetensi Umum/PPKU) program studi Fisika-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Angkatan 59 ini langsung dibawa pulang ke kampung halaman di Salatiga, Jawa Tengah.

Pemulasaran sudah dilakukan di IPB University sehingga jenazah dibawa sudah dalam kondisi dikafani.

Baca Juga

Kolaborasi Elemen Alumni IPB: Merajut Silaturahmi dan Membangun Masa Depan

"Terkait kondisi sakitnya apa, pihak keluarga menginginkan untuk tidak dipublikasikan, sehingga kita harus menghormati dan berempati kepada keluarga almarhum. Kita harus menghormati dan berempati kepada keluarga almarhum. Kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan kepada keluarga almarhum semoga diberikan kekuatan dan ketabahan," tutupnya.

Editor : Furqon Munawar