"Kita tutup anak sungai dan mengalirkan seluruh debit ke Ciliwung," ungkap Andi.
Luapan debit Ciliwung ini mulai terjadi petang tadi setelah kawasan Bogor dan Puncak diguyur hujan lebat sejak pukul 13.00 sore tadi. Bendung Katulampa yang selalu bertahan dalam status normal dengan ketinggian rata rata 50 centimeter langsung meningkat.Puncak arus terjadi pada pukul 19.20 yaitu mencapai ketinggian 220 centimeter, atau dalam status siaga satu.
Dengan ketinggian ini sekitar 514.656 ribu liter air mengalir ke Jakarta setiap detiknya. Andi menuturkan dengan ketinggian ini diperkirakan bisa menyebabkan banjir di kawasan Jakarta terutama di kawasan bantaran Sungai Ciliwung dalam sembilan jam ke depan.
"Kita sudah kirim peringatan siaga satu ke Jakarta, agar semua mengantisipasi," lanjutnya.
Editor : Furqon Munawar