KAWASAN Kebayoran terbagi dua kawasan yakni Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru di Jakarta Selatan. Nama Kebayoran ternyata diambil dari nama kayu.
Kecamatan Kebayoran Lama merupakan wilayah paling barat dari Kotamadya Jakarta Selatan.
Namun, semenjak dimekarkan menjadi dua kecamatan baru, Kebayoran Lama dan Pesanggrahan pada tahun 1990-an, sebagian wilayah kelurahan Kebayoran Lama masuk ke dalam wilayah Pesanggrahan yang merupakan wilayah terbarat dari Kota Jakarta Selatan.
Nama Kebayoran diambil dari kata Bahasa Betawi yakni Kabayuran. Di mana kata ini merupakan arti dari tempat penimbunan kayu bayur yang artinya tempat penimbunan kayubayur, bayor, atau wadang dengan Bahasa latin pterospermum javanicum. Kayu bayur tersebut dianggap sangat baik karena kuat dan tahan terhadap serangan rayap.
Kayu Bayur sejenis pohon penghasilkayupertukangan yang berkualitas baik. Pohon yang biasa didapati di dataran rendah ini dikenal juga dengan nama-nama lain, sepertibayur, cayur (Sd.),bayur, wayur, wadang, walang (Jw.), phenjur (Md.), bolang(Bal.),buli(Slw.),damarsala(NTT),dan teunggi leuyan(Kal.).
Kayu ini juga dikenal luas di dunia, khususnya di wilayah tropis mulai dari India bagian selatan, Asia Tenggara, Kepulauan Nusantara, Amerika Tenggara, dan Brasil.
Dalam perdagangan, kelompok kayu bayur dari Indonesia juga mencakup beberapa spesies Pterospermum yang lain, terutama pterospermum celebicum dan pterospermum diversifolium. Kayu ini dikenal pula di dunia sebagaibayor, bayok, bayuk,atau litak.
Berdasarkan data yang dikutip dari Wikipedia dan berbagai sumber, Terlepas asal usul nama Kebayoran dari penimbunan kayu bayur, sebelum kemerdekaan Indonesia, Kebayoran adalah sebuah distrik yang dikepalai oleh seorang wedana.Ia adalah bagian dari Kabupaten Meester Cornelis, yang wilayahnya sampai meliputi Ciputat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta