2. Tak Ditanggapi Sri Mulyani
Terkait Dana Bagi Hasil, Bupati Meranti Muhammad Adil mengungkapkan, dirinya sudah berupaya mempertanyakan pembagian DBH minyak yang digelontorkan Kemenkeu ke Kabupaten Kepulauan Meranti dengan menyurati Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati.
Pihaknya bahkan menyebutkan telah mengirim 3 surat permohonan audiensi ke Sri Mulyani, namun tak digubris. Adil bahkan sampai mencoba mengikuti acara yang digelar Kemenkeu di Bandung demi bertemu dengan Sri Mulyani, namun usahanya gagal karena Menkeu tak hadir di acara itu.
"Saya sampai ke Bandung, saya kejar orang Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan'," ungkap Adil.
3. Daerah Penghasil Minyak tapi Miskin
Bupati Muhammad Adil membeberkan bahwa Kepulauan Meranti merupakan daerah penghasil minyak sejak tahun 1973. Akan tetapi, dia merasa prihatin hasil kekayaan alam itu tidak berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini, terlihat dari jumlah penduduk miskin ekstrem yang mencapai angka 25,68 persen di Riau.
Editor : Furqon Munawar