"Ini juga perlu dua tahun dari minimarket ke pasar tradisional. Ke pasar basah ya juga, tapi saya yakin sebelum 2024 itu pasti akan terjadi juga," ungkapnya.
Semenjak diberlakukannya program Bogor Tanpa Kantong Plastik 2018 lalu di pasar modern dan minimarket, Bima mengaku telah menurunkan 10 persen sampah plastik dari 2,5 ton sampah perhari.
"2,5 ton sampah, untuk sampah plastik (berkurang) 10 persennya lumayan. (Penyumbang paling besar sampah plastik) ya dari pasar," jelas Bima.
Di samping itu, tambah Bima, program ini juga sebaiknya didukung oleh kebijakan nasional. Termasuk juga diharapkan para produsen turut mendukung dengan mengurangi bahkan mengganti kemasan plastik terhadap barang produksinya.
"Jadi bukan dari pedagang saja ya, tapi dari suplliernya juga. Saya ingatkan saja kalau nyampe Bogor yang itu (plastik) disingkirkan kalau bisa nanti dikomunikasikan kalau ngirim ke Bogor ya enggak usah pakai plastik kalau enggak memungkinkan tapi ini memerlukan koordinasi dengan pusat," harapnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta