LUBUKBASUNG,iNews.id - Sekitar 200 ikan jenis nila dan mas mati mendadak di keramba jaring apung Danau Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kematian ikan-ikan tersebut diduga akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu pada Senin 6 Desember 2021.
Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjungraya, Asrul Deni Putra di Lubukbasung, Minggu, mengatakan kematian 200 ton ikan itu tersebar di dua nagari yakni, Nagari Tanjung Sani sebanyak 50 ton dan Nagari Koto Kaciak 150 ton. Di Nagari Tanjung Sani tersebar di Jorong Muko Jalan, Jorong Batu Nanggai, Jorong Galapuang dan Jorong Pandan.
"Ini data sementara yang saya peroleh dari petani dan ikan itu berasal dari ratusan petak keramba jaring apung milik 150 orang," katanya, Minggu 12 Desember 2021. Ia mengatakan ikan jenis nila dan mas itu mati akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu yang menyebabkan terjadi pembalikan air di dasar danau vulkanik itu.
Pembalikan air itu menyebabkan sisa pakan di dasar danau yang mengandung amoniak terangkat ke atas dan membuat ikan keracunan. Baca Juga : Sungai di Langkat Tercemar Limbah, Ribuan Ikan Mati Mendadak Setelah itu, ikan di dalam keramba jaring apung mengalami pusing dan mati.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta