Namun, gol cepat pada babak pertama dan gol saat laga memasuki 10 menit akhir laga menjadi pembeda kualitas antara kedua tim. Kehilangan Nayef Aguerd lantaran mengalami cedera di sesi pemanasan, Romain Saiss, dan Noussar Mazraoui di tengah-tengah laga membuat upaya Maroko untuk bisa mencetak gol balasan semakin berat.
Penurunan kondisi fisik juga menjadi salah satu alasan Maroko gagal melewati adangan Prancis.
''Bukan soal kualitas taktik, kami mengalami kendala dalam hal kondisi fisik. Kami kehilangan sejumlah pemain karena cedera. Sebagian besar pemain juga hanya berada dalam kondisi 60 persen setelah pertandingan yang telah kami jalani. Kami mungkin bisa unggul penguasaan bola. Namun, mereka menghukum kami dengan kesalahan paling kecil,'' jelas Reragui.
Editor : Ifan Jafar Siddik