get app
inews
Aa Read Next : DPR-Pemerintah Sepakat Gubernur DKJ Dipilih Lewat Pilkada

Soal Isu Penyelewengan Bantuan Bencana Cianjur, Diah Pitaloka: Harus Dilandasi dengan Bukti Kuat

Jum'at, 30 Desember 2022 | 01:02 WIB
header img
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka. Foto: iNewsBogor.id/istimewa

JAKARTA, iNewsBogor.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka menanggapi soal isu dugaan penyelewengan bantuan yang dilakukan Bupati Cianjur Herman Suherman, Ia meminta tudingan penyelewengan bantuan itu harus dilandasi dengan bukti yang kuat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung KPK mengusut tuntas dugaan penyelewengan bantuan bagi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Dia meminta KPK mengusut dugaan penyelewengan dana atau bantuan gempa Cianjur tersebut secara objektif, bebas intervensi, dan transparan.

“Tuduhan kepada Bupati Cianjur atas penyelewengan bantuan bencana apabila tanpa adanya bukti itu bisa menjadi politis dan jangan sampai nantinya tuduhan tersebut menyebabkan pendistribusian bantuan dan recovery bencana menjadi lambat,” kata Diah di Jakarta, Kamis (29/12).

Politikus PDI Perjuangan itu meminta kepada masyarakat untuk fokus dalam membantu korban bencana gempa bumi Cianjur. Sebab masih ada masyarakat yang tinggal di tenda, akibat rumahnya rusak.

“Saya menyayangkan, apabila tuduhan itu tidak berdasar dan bisa menjadi isu politik di tengah proses penanganan bencana. Masyarakat sudah ingin kehidupan kembali berjalan normal. Untuk itu saya meminta semua pihak fokus membantu masyarakat korban bencana untuk segera memperoleh tempat tinggal, bekerja dan bersekolah,” ujarnya.

Diah mengungkapkan, ada tiga jalur pendistribusian bantuan bencana alam. Pertama, diserahkan pemerintah pusat dikoordinasikan oleh BNPB. Kedua, pendistribusian melalui pemerintah daerah dan terakhir, distribusi bantuan dilakukan oleh masyarakat langsung kepada korban bencana.

“Kalau yang melalui Pemda, itu diperiksa inspektorat daerah setiap minggunya, itu semua bisa di cek, Saya berfikir ini aneh mendengar Bupati menjual selimut ke pasar rasanya tidak mungkin," tutupnya. 

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut