BEIJING,iNews.id - Jaksa anti-sogok kini hadir di China untuk menekan banyaknya kecurangan dalam proses hukum. Jaksa anti-sogok ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Teknologi ini dapat menuntut setiap pelaku kejahatan kriminal dengan akurasi lebih dari 97 persen.
Seperti dilansir dari South China Morning Post, mesin dapat mendeteksi 'perbedaan pendapat' terhadap kebijakan negara dan merekomendasikan hukuman yang sesuai untuk tersangka yang terlibat.
Perkembangan mesin tersebut telah menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak, termasuk para jaksa manusia yang khawatir siapa yang akan bertanggung jawab atas setiap keputusan yang dibuat oleh mesin tersebut.
Mesin tersebut dapat mengajukan tuntutan berdasarkan penjelasan lisan dari sebuah kasus dan dibuat oleh Kejaksaan Rakyat Pudong Shanghai, kantor kejaksaan terbesar dan tersibuk di China.
Teknologi AI pada mesin dapat mengurangi beban kerja jaksa dan memungkinkan mereka untuk fokus pada kasus yang lebih kompleks, menurut pemimpin proyek, Prof. Shi Yong.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta