Meski arus kendaraan cukup padat namun kata Galih, arus lalu lintas tetap masih bisa dikendalikan.
Dari data yang ada lanjut Galih, pada H+2 dan H+3 peningkatan volume kendaraan terjadi hingga 20 sampai 30 persen.
Hal itu dikarenakan Kota Bogor tidak hanya jadi lintasan arus mudik dan arus balik, namun juga menjadi kota tujuan wisata.
"Gerbang tol Bogor awalnya tembus 35 ribu tahun kemarin, setiap harinya sekarang hampir naik ke 38 ribu ke atas. Artinya Kota Bogor selain sebagai lintasan arus mudik maupun balik, tapi Kota Bogor juga menjadi kota serbuan wisata, seperti kita tahu di KRB kapasitas 20 ribu kemarin tembus 1rb, artinya masyarakat memanfaatkan libur panjang dengan berwisata di wilayah Kota Bogor," ujarnya
Editor : Ifan Jafar Siddik