BOGOR, iNewsBogor.id – Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota melakukan evaluasi pengalihan arus lalu lintas pada masa penutupan Jalan Otista (Otto Iskandardinata), Kota Bogor Jawa Barat.
Pada hari ke-7 ini terdapat tiga perubahan, yakni Jalan Pajajajaran menjadi dua arah. Kemudian jalan Suryakencana dan ketiga di jalur Hotel Amaris.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyebut perubahan jalur itu untuk memastikan arus lalu lintas di Kota Bogor berjalan dengan baik.
Namun pada hari-hari tertentu seperti akhir pekan, Galih mengakui memang terjadi kepadatan volume kendaraan, terlebih jika curah hujan yang cukup tinggi. Seperti di Jalan Soleh Iskandar (Solis).
Petugas sedang mengatur lalu lintas di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor. Foto: iNewsBogor.id/istimewa
“Salah satu bentuk penyumbatan adalah karena kebiasaan masyarakat berteduh di bawah flyover saat turun hujan,” terang Galih, saat ditemui wartawan di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 7 Mei 2023.
Untuk mengurai volume kepadatan kendaraan di jalur-jalur tertentu, Galih menyebut telah mengerahkan anggotanya dan dibagi sesuai jadwal, mulai dari pagi hingga malam.
Sedangkan berdasarkan hasil evaluasi, pada hari ketujuh penutupan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) terjadi penurunan kepadatan volume kendaraan setelah dilakukan penyesuaian durasi traffic light.
“Biasanya ekornya sepanjang 250 meter, misalnya di Plaza Ekalokasari. Namun setelah kita lakukan beberapa penyesuaian durasi lampu merah ekornya mulai berkurang,” ungkapnya.
Sementara pada akhir pekan, seperti Minggu peningkatan pola arus kendaraan terjadi mulai pukul 11.00 hingga 04.00 WIB. Sedangkan Sabtu pukul 12.00 hingga 06.00 WIB.
Dengan demikian, pihaknya terus mengantisipasi lonjakan kendaraan dengan menerjunkan 124 personel di titik-titik rawan.
Berdasarkan pantauan hasil dari CCTV, satelit maupun laporan dari anggotanya, Galih menegaskan bahwa arus kendaraan terpantau cukup lancar dan tidak ada kepadatan.
“Kita tidak menggunakan sistem ganjil genap, tidak ada penutupan arus maupun pengalihan harus sifatnya kita memperlancar, bagaimana perpindahan dari titik satu titik yang lain itu adalah terkendali,” tuntasnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik