Panjangnya rute itu, menyebabkan banyak dikeluhan oleh para pengguna angkutan umum. Nuri (33 tahun) sebagai pengguna jasa angkutan umum setiap hari mengatakan sangat kesulitan ketika akan berangkat bekerja.
"Jadi lebih lama, yang harus nya bisa sampai 5 menit ini jadi bisa 30 menit, belum lagi macet nya," ujarnya saat diwawancara, Minggu (7/5).
Selain itu, keluhan juga di dapat dari supir angkot 03 Andri (35 tahun). Andri mengatakan, rute trayek yang panjang menyebabkan jalanan padat dan macet mempengaruhi kepada penghasilannya.
"Kalau saya sih, terlalu jauh rute nya enak dibuat dua jalur seperti sebelum ada SSA. Bukan padat nya sih, tapi macet nya di sana sini, sempur macet, terminal macet, rute semakin panjang, bensin jadi lebih boros, ongkos juga kita gak naik, paling tergantung dari penumpang nya aja kalau ada yang pengertian. Kita juga ga bisa matok harga ongkos, karena dari pemerintah ga ada aturan," katanya.
Andri berharap, Kepolisian dan dinas =dinas erkait bisa menerapkan aturan tarif selama pembangunan jembatan ini berlangsung. Dikarenakan rute yang semakin panjang dan harga BBM yang semakin naik.
Editor : Ifan Jafar Siddik