JAKARTA, iNewsBogor.id – Satpam Kompelks Green Permata Residence, Abdul Rasyid mengungkapkan kondisi David Ozora seusai dianiaya secara sadis oleh Mario Dandy Satrio (20).
Rasyid mendapati korban David berada dalam posisi tertelungkup di aspal saat dirinya baru tiba di lokasi penganiayaan. Ia juga melihat langsung bahwa hidung dan mulut David mengeluarkan darah.
Hal itu diungkap Rasyid dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan berat dengan terdakwa Mario dan Shane Lukas (19) yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sujono menanyakan ihwal Rasyid yang mengaku melihat korban tertelungkup di aspal pasca penganiayaan terjadi.
"Saudara kan tadi mengatakan kan, telungkup gitu, itu membujur kemana posisi korban?" tanya Hakim Ketua Alimin
"Posisi ke Utara, searah jalan agak nyerong dikit ke pinggir, Yang Mulia," jawab Rasyid.
Melihat David tertelungkup di aspal, Rasyid landas mendekat lantaran khawatir posisi itu membuat korban tak bisa bernapas.
"Saya angkat kepalanya, kebetulan agak berat, saya sempat angkat agak berat. Diganti saya sama Burhanuddin (rekan sekuriti), ikut bantuin balik (badan David), tapi begitu balik saya tidak langsung balik karena saya tahu ada darah gitu di hidungnya. Saya tetesin dahulu darahnya biar turun, saya balik, itu saya lihat di mulut dan hidungnya udah penuh darah dia," tuturnya.
Rasyid mengatakan saat berusaha membalik tubuh David, ia menyadari bahwa putra Jonathan Latumahina itu masih bernapas. Hal itu ditandai dengan keluarnya gelembung dari mulut David, sebagai indikasi bahwa ia masih bernapas.
"Tapi saya tak memperhatikan apakah darah juga keluar dari telinga David dan wajahnya, Yang Mulia," ucap Rasyid.
Editor : Ifan Jafar Siddik