BOGOR, iNewsBogor.id - Perkembangan peradaban adalah keniscayaan. Melalui serangkaian revolusi yang mencakup berbagai aspek, zaman mengikat manusia menuju era selanjutnya. Dimulai dari revolusi pertanian, agraria, industri, hingga revolusi informasi dan digital. Setiap tahapan mengubah cara hidup dan berinteraksi manusia, serta membentuk struktur sosial, politik, ekonomi, dan teknologi baru.
Di bidang industri, perubahan pun kian terjadi. Sejak Revolusi Industri 1.0 yang dimulai pada pertengahan abad ke-17, terjadilah perubahan paradigma dalam memandang persoalan produksi, pekerjaan, dan interaksi manusia dengan teknologi sederhana. Sampai kepada tahapan 5.0, era dimana terjadi peningkatan kemampuan manusia dalam memahami dan mempergunakan teknologi-teknologi yang lebih kompleks. Dari penemuan mesin uap sampai hyperscale era yang melibatkan integrasi lebih lanjut antara manusia, mesin, dan algoritma yang canggih, serta perubahan fundamental dalam cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.
Peradaban Jurnalisme
Jurnalisme pun begitu. Dia bukanlah aspek yang lepas dari perkembangan. Dunia jurnalisme mengalami berbagai pembaharuan sejak dikenalkannya surat kabar penanda dimulainya era cetak. Jurnalis bekerja mencari berita. Berbagai konten yang didapat, diolah melalui proses verifikasi, lalu dimuat, dan disebarluaskan dengan metode klasik. Hal ini yang menjadi alasan mengapa kegiatan bertukar informasi berlangsung dengan cara yang lambat di masa lampau.
Era selanjutnya hadir melalui keberadaan radio dan televisi. Informasi kini hadir lebih cepat melalui berbagai kanal berita yang disiarkan baik melalui visualisasi suara ataupun video dan suara. Berita dapat disiarkan secara langsung dan mencapai audiens yang lebih luas dengan cepat.
Tak butuh waktu lama, dimana terjadinya pergantian era menuju nuansa yang lebih modern dan efisien. Era digital dan internet hadir, dimana akses kedalam dunia maya mulai diperkenalkan. Berita tidak lagi sebatas barang yang harus ditunggu di depan rumah melalui perantara loper koran atau menunggu jadwal tayang berita untuk mendapat informasi, tapi perkembangan zaman mengizinkan kita untuk mencari berita secara mandiri.
Era ini mengalami perkembangan yang cepat sehingga dalam kurun waktu singkat, seiring semakin canggihnya teknologi internet dengan kehadiran berbagai platform media yang menandai dimulai era media sosial. Informasi tidak lagi sebatas barang eksklusif yang dimiliki perusahaan berita tapi oleh setiap individu yang memiliki berbagai hal untuk dibagikan.
Cepat atau lambat kita pun akan berhadapan dengan era automasi dimana peran algoritma bisa menggantikan jurnalis dalam mengelola data dan informasi.
Editor : Ifan Jafar Siddik