get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi Jadi Wamendagri, Bima Arya Nyatakan Netral di Pilkada Bogor 2024

Benny Susetyo Jelaskan Komunikasi Efektif Gaet Suara Gen X dan Z di Pemilu 2024

Rabu, 09 Agustus 2023 | 17:28 WIB
header img
Benny Susetyo menjelaskan bagaimana komunikasi yang efektif untuk menggaet Gen X dan Gen Z untuk Pemilu 2024.

JAKARTA, iNewsBogor.id - Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk menjalankan kedaulatan dan merupakan lembaga demokrasi. Pertarungan antar partai politik untuk menentukan masa depan Indonesia sudah mendekati saat-saat yang sangat penting dan urgen.

Doktor Ilmu Komunikasi, Antonius Benny Susetyo, mengatakan pemilu yang berkualitas terjadi jika seluruh kontestan bisa meraba suasana batin di masyarakat, bahwa yang dibutuhkan dari penyelenggaraan pemilu ialah perbaikan nasib bangsa dan negara.

Benny juga mengatakan siap tidak siapnya pemilu, namun rakyat telah siap dan matang dalam menghadapi pesta demokrasi dengan kepiawaiannya memilah milah sosok pemimpin.

“Rakyat itu memiliki kematangan dalam demokrasi, rakyat itu bisa memilah-milah dan itulah yang sebenarnya menjadi aset bangsa kita. Sehingga saya optimis, meskipun pemilu itu siap tidak siap, rakyat siap, dan rakyat itu pengawas, apalagi anak-anak muda yang jago IT, itu kan juga mereka memantau. Maka nanti akan muncul pemantau-pemantau independen,” katanya pada acara Visi Negarawan “Menuju Pemilu 2024 Jujur dan Adil” televisi swasta nasional, dikutip Rabu (9/8).

Suara gen X dan Z dikatakan Benny sebagai  kunci pada Pilpres 2024. Perhelatan ini akan diwarnai perebutan suara generasi X dan Z oleh masing-masing calon kandidat presiden. Namun menundukkan mereka sungguh tak mudah.

“Perebutan suara untuk generasi  X dan Z masing-masing calon kandidat mencoba mendekati, bahkan menarik dukungan simpati dengan beberapa cara lewat model-model komunikasi yang mereka tawarkan,” ucapnya.

Namun, Pakar Komunikasi Politik itu menyampaikan, para kandidat lupa bahwa komunikasi adalah medium dan sarana. “Padahal komunikasi akan efektif kalau anak-anak muda itu melihat sosok kandidat sebagai role model. Mereka anak-anak muda yang realistis,” paparnya.

Budayawan yang juga Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP kni mengatakan pendekatan komunikasi yang paling efektif adalah menyentuh hati pemilih pemula dengan pendekatan minat dan hobi yang diselaraskan dengan algoritma gen X dan Z.

“Maka pendekatan komunikasi dengan mendekati hobi, bakat, dan minat lewat algoritma mereka, tidak hanya sekadar pendekatan yang parsial, tetapi pendekatan terhadap generasi Z membutuhkan kedekatan-kedekatan personal yang khusus atau dalam komunikasi disebut pendekatan komunikasi interpersonal,” ujarnya.

Benny menerangkan, komunikasi akan efektif, jika anak-anak muda melihat sosok kandidat presiden dan wakil presiden sebagai role model.

Sebaliknya, anak-anak muda akan muak dan cuek jika calon-calon pemimpin itu tidak punya gagasan yang orisinil atau gagasan  yang mampu memberi harapan bagi generasi X dan Z. 

“Mereka anak-anak muda itu adalah anak-anak yang realistis, yang mereka bisa mengakses informasi dan mendapatkan informasi lewat media sosial, lewat juga sarana-sarana pertemanan, bahkan dengan grup-grup WA. mereka mendapatkan informasi tentang rekam jejak, sosok-sosok pemimpin. Daya kritis  yang luar biasa itu akan sulit dijinakan atau dikendalikan kalau para pemimpin itu tidak memiliki visi pemimpin yang autentik,” jelasnya.

Para anak muda itu ingin para pemimpinnya mempunyai rekam jejak bersih, masa lalunya tidak dibuat-buat. Atau, kata Benny, si kandidat tidak berani mengakui kegagalan atau kesalahan, bahkan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

“Generasi x n z Itu, mereka ingin para pemimpinnya itu memiliki rekam jejak yang bersih, rekam jejak yang masa lalunya tidak dibuat-buat atau seolah-olah mereka tidak berani mengakui kegagalan atau kesalahan bahkan pelanggaran-pelanggaran terhadap problem hak asasi manusia. Maka anak anak generasi X dan Z itu anak-anak yang selalu mempertanyakan tentang rekam jejak, masa lalu dan mengenai bagaimana membangun keluarga sebagai role model dancontohnya,” katanya.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut