JAKARTA, iNewsBogor.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada dampak internal dan eksternal yang dirasakan partainya akibat upaya pengambilalihan kepengurusan partai oleh KSP Moeldoko.
AHY menceritakan, 2 tahun 8 bulan terakhir, niat lancung kubu Moeldoko mengambil alih Demokrat lewat mekanisme peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung membuat seluruh kader khawatir.
Secara internal, jajaran kader Demokrat sangat terganggu secara psikis karena terus dibayang-bayangi oleh Moeldoko.
“Ada yang khawatir, apakah keadilan masih ada? Apakah hukum akan ditegakkan di negeri kita secara rasional?” ucap AHY saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/8/2023).
AHY mengatakan, sangat wajar bila para kader merasa takut dan khawatir jika partai yang dibangun selama ini dengan susah payah dirampas begitu saja oleh para pembegal partai.
“Secara internal, PK KSP Moeldoko ini cukup mengganggu psikologis para kader Partai Demokrat. Kita juga tahu sektiar 2 tahun 8 bulan dibayang-bayangi oleh ancaman aktor-aktor pembegal partai. Itu dari sisi internal,” ungkap AHY.
Secara eksternal, PK yang diajukan KSP Moeldoko juga menciptakan keraguan masyarakat pada Demokrat.
Langkah partai berlogo Mercy itu untuk berkoalisi menyambut Pemilu 2024 juga terganggu.
Sekadar informasi, gangguan Moeldoko selama ini membuat jalinan koalisi antara Demokrat dengan NasDem dan PKS terganggu. Tiga partai yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden ini, urung menetukan cawapres.
“Cukup banyak kalangan masyarakat kita yang berharap agar Partai Demokrat bisa berlayar dalam koalisi yang Tengah kami bangun saat ini,” tutur AHY.
Kendati demikian, MA telah memutuskan menolak PK yang diajukan kubu Moeldoko. Atas hal itu, AHY dan seluruh kader Demokrat sangat bersyukur pada Allah YME.
“Hari keraguan itu sirna, Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT yang telah melindungi kami dari segala gangguan dan ancaman terhadap kedaulatan Partai Demokrat,” tuturnya.
“Izinkan kami menyampaikan terimakasih kepada para penegak hukum, utamanya pada para hakim yang mulia di MA serta seluruh jajaran hakim yang mulia di semua tingkatan pengadilan yang selama ini menyidangkan gugatan-gugatan KSP Moeldoko,” sambung AHY.
Selain itu, AHY juga mengucapkan terimakasih pada para hakim yang telah memberikan amar putusan yang rasional ini.
“Terimakasih telah membuat keputusan yang rasional, berdasarkan hati Nurani, dan juga kebenaran yang murni. Semoga para hakim yang mulia mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan YME Allah SWT,” pungkas AHY.
Editor : Ifan Jafar Siddik