"Di antara keberhasilan yang telah ada saat ini, kita juga perlu peduli terhadap persoalan lainnya yang masih menjadi keprihatinan kita bersama, seperti belum meratanya suplai logistik kebutuhan hidup masyarakat perbatasan, minimnya lapangan pekerjaan yang layak, serta belum meratanya layanan pendidikan dan kesehatan," tambahnya.
Oleh karenanya, lanjut Hoiruddin, melalui momentum Peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI ini, ada beberapa hal catatan yanng menjadi perhatian.
Yang pertama, perkuat perputaran roda ekonomi kawasan perbatasan. Hasil produksi dan kerajinan masyarakat perbatasan agar dibantu pemasarannya ke negara tetangga.
"Di dalam negeri sendiri, pemerintah daerah sampai ke tingkat Desa/Kampung perlu meningkatkan belanja produk lokal," tukasnya.
Kedua, tambah dirinya lagi, tingkatkan peran serta warga perbatasan dalam kegiatan-kegiatan yang produktif, yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Yang ketiga, pupuk terus rasa kebanggaan bahwa setiap warga negara indonesia mampu berdiri sama tinggi, bahkan lebih maju dari warga negara tetangga.
Editor : Ifan Jafar Siddik