Caretaker Askot PSSI Bogor, Yadi Suryadi mengatakan, jika sepakbola menjadi cabang olahraga (cabor) yang digandrungi banyak orang. Namun untuk di Kota Bogor, hanya segelintir klub saja yang tercatat sebagai anggota askot.
Hal ini tentu disayangkan karena pembinaan sepakbola di Kota Hujan cukup masif. "Siapapun pengurusnya nanti, setelah KLB bisa ada penambahan jumlah klub anggota. Hari ini menjadi titik awal kebangkitan sepakbola Kota Bogor," ujarnya.
Adapun tantangan yang akan dihadapi pengurus baru Askot PSSI Bogor ke depan cukup berat. Pada 2026 mendatang, Kota Bogor ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. "Tentunya memiliki tugas besar dalam mewujudkan sukses tuan rumah maupun sukses prestasi. Dibutuhkan manajemen yang baik dan terukur," imbuh Yadi.
Sementara Exco Asprov PSSI Jabar, Herman, mengapresiasi sepakbola Kota Bogor. Seperti saat kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) Jabar 2023, di mana Kota Bogor berhasil melaju ke final. Namun akhirnya kalah dari Kabupaten Purwakarta.
Ketua Askot PSSI Bogor Periode 2023-2027, Rahmat Hidayat saat sambutan usai terpilih. (Foto : Istimewa)
Kemudian di cabor futsal. Seringkali berada pada posisi atas dalam turnamen. Terakhir kali saat Excellent Sports Club meraih posisi ketiga Liga Nusantara 2023. "Ini menunjukkan jika pembinaan sepakbola berjalan baik. Begitu juga futsal. Namun tidak dengan organisasinya," imbuhnya.
Editor : Furqon Munawar