Baranangsiang Bogor akan Ditata Ulang, Dedie A Rachim Ingatkan Komunitas Pedagang
Termasuk penataan lapak para pedagang bunga potong di TPS tersebut. Namun, bukan berarti tak ada kebijakan yang solutif. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, kata Dedie, akan mengakomodasi para pedagang ke arah yang lebih sesuai.
Dedie memberi contoh, integrasi para pedagang dengan konsep TOD yang nantinya akan berdiri di sebagian Jalan Binamarga. Oleh karena itu komunitas pedagang harus mengantisipasi perubahan kawasan sesuai persyaratan. Pemkot Bogor tidak berniat untuk menggusur namun menata ulang.
"Seperti membuat koperasi. Dengan adanya koperasi artinya ada peluang dari gabungan pedagang ini berbadan hukum. Kalau sudah berbadan hukum, mau minta apa saja lebih mudah," tegasnya.
Termasuk permintaan untuk membuat lapak para pedagang bunga potong ini menjadi lebih rapi dan tertata. Untuk itu Dedie meminta dinas terkait termasuk aparat di wilayah untuk memberikan solusi jangka pendek kepada para pedagang.
Di samping itu, Dedie juga mengingatkan kepada para pedagang untuk menumbuhkan kesadaran diri. Yakni dalam hal menjaga lingkungan TPS bersih dari limbah hasil produksi.
"Biar bagaimanapun juga, kesadaran kebersihan ini tetap harus dijaga. Kadang saya melihat bekas - bekas styrofoam atau bunga papan ini terlihat dari pinggir tol Jagorawi. Tolong, ini menjadi tanggung jawab sosial bersama," ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMDagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Atep Budiman, Camat Bogor Timur dan Lurah Baranangsiang.
Editor : Hilman Hilmansyah