Revitriyoso mengusulkan agar dibuat serangkaian strategi pembangunan oleh pemerintah. Pertama, memperkuat persatuan nasional, membangun industrialisasi nasional, menciptakan situasi yang kondusif, dan memperkuat peran Asia Tenggara di tingkat global.
"GERAK 08 mengusulkan strategi pembangunan melalui tahapan-tahapan yang harus diperjuangkan. Pertama menggelorakan persatuan nasional sebagai modal dasar bagi pembangunan nasional. Persatuan antara rakyat dan negara," kata dia.
Revitriyoso Husodo.
"Untuk itu kita perlu meninggalkan cara-dara berpolitik menggunakan benturan primordial seperti agama suku dan kelompok di masyarakat. Menggantikannya dengan berpolitik yang santun dan konstruktif dengan meninggikan adu konsep adu gagasan bagi kemaslahatan bersama," imbuh Revitriyoso.
Langkah kedua adalah mengembangkan industri nasional dari hulu ke hilir, dengan fokus pada tenaga kerja terdidik dan teknologi canggih. Pemerintah, kata Revitriyoso, harus meningkatkan bantuan yang ditargetkan secara tepat di tingkat desa untuk mendukung permodalan usaha produksi, sertifikasi, teknologi, dan infrastruktur ekonomi nasional serta pusat-pusat produksi.
Di sisi lain, Revitriyoso mendorong pemerintah agar kreatif dalam memasarkan produk nasional, dengan mengoptimalkan penggunaan data produk dan memperluas kehadiran di pasar digital. Kerja sama dengan Kedutaan Besar, Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang Dan Industri (KADIN), dan seluruh jaringan masyarakat Indonesia di luar negeri, termasuk buruh migran, pelajar, dan pelaku usaha, adalah kunci untuk membangun pangsa pasar internasional bagi produk-produk unggulan kita.
"Ketiga, kita perlu membangun situasi yang kondusif dalam kehidupan bernegara, di mana rasa aman, kenyamanan, dan kebersamaan menjadi prioritas utama. Ini dapat dicapai dengan cara merangkul serta mengakomodir beragam kepentingan masyarakat sebanyak mungkin," katanya.
Editor : Ifan Jafar Siddik