BOGOR, iNewsBogor.id - Beberapa tempat di Jawa Barat memiliki nama-nama yang unik bahkan terkesan aneh, sehingga terkadang membuat kita merasa kurang nyaman saat mendengarnya atau mengucapkannya.
Nama-nama yang tidak biasa ini memiliki makna sejarah yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan sebagian besar menggunakan bahasa Sunda, mengingat sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah orang Sunda.
Berikut adalah tujuh nama tempat unik dan aneh di Jawa Barat:
- Baca JugaNPCI Kabupaten Bogor Sumbang 72 Medali Bagi Kontingen Jabar di Peparnas 2024
Pasir Heunceut: Destinasi di Ciamis ini memiliki nama yang mungkin terdengar kurang nyaman. "Pasir" berarti bukit, sementara "heunceut" adalah istilah yang lebih sensitif. Namun, Pasir Heunceut menjadi tujuan populer karena keindahan alamnya, terutama danau dalamnya yang menjadi mata pencaharian bagi penduduk setempat.
Gunung Eweranda: Gunung ini terletak di Garut dan memiliki nama yang terdengar vulgar. "Eweranda" berasal dari cerita seorang janda yang tinggal dan bertani sendirian di gunung ini.
Legok Hangseur: Kampung ini terletak di Purwakarta dan memiliki nama yang cukup sensitif dalam bahasa Sunda. "Legok" berarti kolam, sementara "hangseur" adalah istilah yang lebih rinci. Asal usul nama ini tidak diketahui dengan pasti.
- Baca JugaMengenal Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo: Kapolri Pertama, Bapak Kepolisian RI asal Bogor
Ciburayut: Desa ini di Kabupaten Bogor memiliki nama yang berarti "perut buncit" dalam bahasa Sunda. Juga dikenal sebagai "Kampung Janda" karena banyak janda muda yang tinggal di sana.
Baok: Desa ini di Kabupaten Kuningan memiliki nama yang sulit dijelaskan. "Baok" sebenarnya adalah istilah yang agak sensitif terkait dengan tubuh.
Situ Sarkanjut: Destinasi wisata ini di Kabupaten Garut memiliki nama yang unik dan agak kasar. "Situ" berarti danau dalam bahasa Sunda, sedangkan "sarkanjut" adalah istilah yang sangat eksplisit. Namun, danau ini menjadi sumber mata pencaharian penduduk setempat karena melimpah dengan ikan.
- Baca JugaKota Bogor Kirim Tiga Atlet dan Satu Pelatih Cabor Menembak di PON 2024 Aceh-Sumut
Kampung Tepung Kanjut: Kampung ini di Kota Banjar memiliki nama yang mirip dengan yang sebelumnya. "Tepung" berarti pertemuan, sementara "kanjut" adalah istilah yang lebih terperinci terkait dengan tubuh. Asal usul nama ini juga tidak diketahui dengan pasti.
Nama-nama tempat ini mungkin menimbulkan pertanyaan dan tawa dari penduduk setempat, namun mereka juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang unik.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Editor : Ifan Jafar Siddik