Lebih jauh Andry memaparkan permasalahan K3 ini merupakan permasalahan penting yang harus segera ditanggulangi secara konsisten dan kontinyu. Makanya patrol rutin bila tidak sedang ada aduan masyarakat fokus ke ruas jalan dan kawasan di kota Bogor, seperti Jl. Ir. H. Djuanda (SSA), Jl. Pajajaran, kawasan Sukasari, Surya Kencana, hingga Jalan Abddullah Bin Nuh. Namun saat ini aduan cukup banyak, sehingga Tim Tangkas menyelesaikan aduan masyarakat terlebih dahulu.
‘’Saat ini selain spanduk caleg, banyak aduan tentang PKL yang berjualan diluar zonasinya. Begitu juga dengan mobil jualan di pinggir jalan,’’ papar Andry.
Tak hanya itu saja, dalam bertugas Tim Tangkas harus selalu live Instagram, harus selalu report di Instagram dan Wali Kota Bogor Bima Arya selalu mengecek progresnya. Setiap selesai turun harus selalu memberikan laporan berapa titik yang ditertibkan dan langkah penanganannya seperti apa.Untuk menjamin kelancaran tugas Tim Tangkas telah menganggarkan makan siang, minuman selama patroli, dan mobil khusus operasional Tim Tangkas.
Saat ini tim tangkas sudah bisa menyelesaikan permasalahan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Bahkan tak jarang menangkap pengemis di lampu merah yang ternyata memiliki uang puluhan juta rupiah.
Tim Tangkas Kota Bogor tertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan tidak pada tempatnya. (Foto : Istimewa)
‘’Kami bersama petugas Dinsos selalu memviralkan bila menemukan pengemis tajir, tujuannya agar masyarakat Kota Bogor tak memberikan uang kepada pengemis lagi di lampu merah atau pusat-pusat keramaian,’’ pungkas Andry.
Editor : Furqon Munawar