Selanjutnya, Hasto mengangkat isu terkait lokasi kunjungan kerja Jokowi dan wilayah kampanye Ganjar Pranowo. Menurut Hasto, pasangan Ganjar-Mahfud, yang merupakan pasangan nomor urut 3, memang ditakuti oleh lawan politiknya.
"Ganjar Pranowo adalah presiden rakyat, dekat dengan rakyat kecil, memiliki program untuk rakyat miskin yang diterima dengan baik, dan menampilkan model kepemimpinan yang menyatu dengan rakyat, ditambah dengan ketegasan Prof. Mahfud Md. Inilah yang ditakuti dari Ganjar-Mahfud, sehingga lebih dari sepertiga pengusaha penyumbang perekonomian nasional dikerahkan untuk mendukung pasangan nomor urut 2," ucapnya.
Hasto juga menyoroti pernyataan Jokowi yang disampaikan di hadapan Menteri Pertahanan Prabowo dan jajaran TNI.
"TNI adalah kekuatan pertahanan yang seharusnya netral. Namun, pernyataan tersebut justru mengungkapkan motif yang sepertinya ingin melibatkan TNI, setidaknya secara psikologis," ujar Hasto.
"Jadi, akhirnya terjawab mengapa banyak intimidasi. Ganjar-Mahfud dikepung dari seluruh lini, meskipun kami yakin bahwa kekuatan rakyat tidak bisa dibendung dan akan menjadi perlawanan terhadap kesewenang-wenangan yang terjadi," tambahnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan boleh memihak.
Editor : Furqon Munawar