Untuk memproses satu balok atau papan dengan panjang kurang lebih satu hingga dua meter diperlukan bahan dasar sampah plastik dan aluminium sebanyak 5,5 kilogram dan sampah APK 1,5 kilogram sehingga material yang dibutuhkan sebanyak 7 kilogram. "Proses produksinya dari mulai pencacahan sampai cetak itu memakan waktu 20 menit. Karena kan setiap hari plastik yang sudah dicacah itu ada. Jadi stok bahan baku setiap hari ada, jadi bisa langsung dikerjakan diproduksi," katanya.
Meski demikian untuk memastikan mutu kualitas produk ini perlu ada tahap pengujian lebih lanjut.Ke depan lanjut Een, akan dilakukan uji produk dari berbagai aspek untuk memastikan keamanan dan kelayakan produk. "Sejauh ini masih kita produksi dan kita terus lihat kualitas dan kuantitasnya. Tapi tetap untuk memastikan dan detailnya harus diuji terlebih dahulu," katanya.
Pengelola TPS 3R Mekarwangi, M. Irfan Hawari menambahkan, hingga Rabu (20/2) sampah APK yang sudah masuk kurang lebih ada 6-7 ton. Perhari pihaknya baru bisa mengolah sekitar 200 kilogram untuk bahan baku pembuatan beam ataupun kaso.
Terkait pengujian uji beban pihaknya sudah mengirimkan sampel ke Balai Uji Beban di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Tampak pekerja tengah mendaur ulang limbah di TPS 3R Mekarwangi Tanah Sareal, Kota Bogor: (Foto : Istimewa)
“Kami menguji beban produk dari sampah plastik dari kresek dan dari banner. Kami juga akan uji terkait mikroplastik atau dioksin yang ada di produk kami,” tuturnya.
Editor : Furqon Munawar