get app
inews
Aa Read Next : Karateka Kabupaten Bogor Naufal Putra Diandra Sabet Emas Ajang SeakF Asia ke-11 di Bangkok

Tokoh Masyarakat di Kabupaten Bogor Soroti Kecurangan Pemilu

Kamis, 14 Maret 2024 | 21:25 WIB
header img
Tampak Caleg DPRD Dapil lll Kabupaten Bogor Partai Nasdem, Syaeful Anwar (kemeja biru) bersama tim tengah mengamati rekap perhitungan suara yang diraihhya di Pemilu 2024. (Foto : Istimewa)

BOGOR, iNewsBogor.id - Meski proses pencoblosan sudah usai, namun pesta demokrasi Pemilu 14 Februari 2024, hingga kini masih menyisakan banyak persoalan bahkan memicu kontroversi, tak terkecuali di Kabupaten Bogor.

Sebut saja kasus penggelembungan suara, jual beli suara hingga penggandaan C1 hasil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menjadi fenomena juga fakta pasca pencoblosan dan marak terjadi di Kabupaten Bogor.

Salah seorang tokoh masyarakat di Bojonggede Kabupaten Bogor Habib Agil, misalnya, bahkan terang terangan angkat bicara membeberkan kejanggalan hingga kecurangan yang ia lihat dan rasakan selama proses pencoblosan hingga perhitungan suara.

"Ada kejanggalan yang saya rasakan selama berkampanye pesta demokrasi Pemilu ini, Saya rasakan kejanggalan yaitu, para saksi dari caleg mengharapkan C1,Namun mereka tidak diberikan dengan alasan ada keterlambatan waktu, karena saat itu cuaca hujan," beber Habib Agil, timses juga saksi Caleg PKB, pada wartawan, Kamis, (14/3/2024).

Habib Agil juga merasakan kejanggalan soal C1 hasil yang sulit didapatkan saksi dari petugas pemungutan suara (PPS) dengan berbagai dalih. "Kejanggalan yang kedua terjadi ketika saya meminta C1nya Sulit, Karena yang jadi saksi waktu itu kan anak- anak muda belum selesai penghitungan, saya tidak berfikir penghitungan suara itu, akan sampai malam Bahkan sampai pagi, namun ketika saya balik lagi ke tempat pemungutan suara (TPS) saya tidak dikasih C1 dan lain- lain sebagainya," tambahnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Berita iNews Bogor di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut