JAKARTA, iNewsBogor.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, mengungkapkan meningkatnya tingkat inflasi dapat berdampak serius pada kemampuan masyarakat dalam memperoleh pangan bergizi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak-anak.
"Peningkatan inflasi dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan. Jika harga pangan yang kaya protein dan nutrisi lainnya meningkat, banyak keluarga yang mungkin tidak mampu menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Hal ini dapat meningkatkan risiko stunting. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah efektif untuk mengendalikan inflasi," ujar Netty dalam pernyataannya kepada media pada Jumat (15/3).
Netty menekankan perlunya keseimbangan antara upaya penurunan angka stunting yang telah dilakukan dengan kemampuan pemerintah dalam menyediakan pangan bergizi yang terjangkau.
"Kampanye penurunan stunting yang sudah dilakukan dengan gencar harus diimbangi dengan upaya pemerintah dalam menyediakan pangan yang bergizi dengan harga terjangkau. Penting bagi masyarakat untuk dapat mengakses bahan pangan yang mendukung kesehatan remaja, ibu hamil, dan menyusui," tambahnya.
Netty menekankan pentingnya langkah konkret dari pemerintah dalam menangani masalah stunting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal generasi muda Indonesia.
"Pengendalian inflasi untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi pemerintah agar risiko peningkatan stunting dapat diminimalisir," tambah politisi PKS ini.
Menyikapi data dari BPS yang menunjukkan peningkatan inflasi pada Februari 2024, Netty juga menanyakan langkah-langkah pemerintah dalam mencegah peningkatan inflasi dan lonjakan harga pangan, terutama dengan masuknya bulan Ramadan yang akan meningkatkan permintaan bahan pokok secara signifikan.
Editor : Furqon Munawar