JAKARTA, iNewsBogor.id - Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, menyampaikan klarifikasi perihal kegaduhan yang muncul terkait pelaporan barang bawaan penumpang sebelum bepergian ke luar negeri.
Melalui video yang dikutip pada Senin (25/3/2024), Prastowo meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Dalam video itu, maksudnya baik untuk memberikan edukasi. Namun, ada substansi yang kurang pas. Untuk itu, kami luruskan dan mohon maaf," ujarnya.
Prastowo menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, tidak bermaksud mempersulit warga yang akan bepergian ke luar negeri. Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203 Tahun 2017.
"Kebijakan ini berlaku sejak 2017 dan sifatnya opsional. Tujuannya baik, untuk memudahkan warga yang membawa barang berharga atau bernilai tinggi," jelasnya.
Dia memberikan contoh, seperti warga yang hendak berpartisipasi dalam pameran di luar negeri dan membawa peralatan atau barang berharga lainnya.
Editor : Furqon Munawar