"Kami tidak menutup partai yang berbeda koalisi dalam Pilpres kemarin, mudah-muadahan tidak ada larangan. Kalau memang komunikasi dibangun dengan baik, bisa juga dengan yang lain," kata Iwan.
Ia menerangkan, penandatanganan nota kesepemahaman dengan Demokrat itu tidak termasuk penentuan sosok calon kontestan Pilkada.
"MoU itu tidak bicara siapa Calon Bupati atau Wakil Bupati, yang penting partainya terlebih dahulu. Untuk mementukan yang layak Calon Bupati dan Wakil Bupati nanti kami duduk bareng lagi," terangnya.
Ia mengungkapkan, bahwa koalisi gendut sangat dibutuhkan dalam pesta demokrasi November nanti, untuk membangun Kabupaten Bogor kedepan.
Pertemuan koalisi lengkap dihadiri jajaran Pengurus DPC Partai Demokrat dan DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)
"Bogor ini terlalu besar kalau harus diurus satu partai, makanya perlu bila perlu mayoritas partai di Kabupaten Bogor ini berkoalisi untuk membangun wilayah," ungkapnya.
Editor : Furqon Munawar