Dalam kesempatan itu, Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Ganjar Gunawan melaporkan target-target yang diberikan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), diantaranya migrasi dari KTP konvensional ke KTP digital sebesar 30 persen dari wajib KTP di Kota Bogor, dimana angka tersebut meningkat 10 persen dari tahun lalu.
Selanjutnya, perekaman pemula berdasarkan data menunjukkan kurang lebih ada 12 ribuan. Disdukcapil Kota Bogor bekerjasama dengan KPU Kota Bogor dalam waktu dekat akan melaksanakan on the spot mendatangi ke sekolah-sekolah dalam mengejar target yang diberikan.
“Saat ini kita masih menunggu DP4 dari Kemendagri yang akan diserahkan ke KPU, kita akan diskusikan. Untuk migrasi ke KTP digital targetnya sekitar 200 ribuan warga yang sudah memiliki KTP konvensional dari wajib KTP di Kota Bogor yang jumlahnya kurang lebih ada 800 ribuan,” sebut Ganjar.
Menyinggung PPDB, Ganjar menuturkan, untuk prosesnya nanti Disdukcapil akan melaksanakan pelatihan dan arahan kepada panitia penerimaan siswa baru di sekolah agar bisa dikoordinasikan bagaimana caranya mengecek validitas dokumen kependudukan melalui sistem dan sebagainya. Hal serupa diungkapkan Ganjar, khususnya dari sisi verifikasi, validasi dan koordinasi dengan perangkat daerah terkait, khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari tengah memberikan keterangan pada awak media usai kunjungan di kantor Disdukcapil. (Foto : Istimewa)
“Kita menginginkan koordinasi sejak awal dibangun serta mitigasi kejadian tahun kemarin tidak terulang, sehingga PPDB jalur zonasi bisa lebih tertib dan bisa lebih baik,” kata Ganjar.
Editor : Furqon Munawar