Lebih lanjut kata Ustadz Sodik, program ini juga menekankan pada sejumlah hal, "Menerapkan kesehatan, jati diri, kerukunan, keterampilan, eksplorasi dan artikulasi. Dan semua pihak berharap program ini mampu mempererat persatuan antar pramuka dari berbagai ras dan kebangsaan," kata Sodik.
Masih kata Ustadz Sodik, khusus dari Indonesia ada kepanduan pramuka, dan ada kepanduan Hizbul Wathan (HW) pembela tanah air.
"Dan banyak teman-teman dari Indonesia juga itu bersilaturahim dengan kepanduan lain di negara-negara lain. Di dalamnya itu menyangkut beberapa kegiatan salah satunya mengenal budaya di Thailand, ada sesi menampilkan ciri khas negara masing-masing. Tarian dari Indonesia, gerakan pramuka, makanan dari Indonesia," jelasnya.
Profil para siswa IDN Boarding School Jonggol Kabupaten Bogor peserta Scout Camp International pose di sela kegatan. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Selain IDN Boarding School kegiatan ini dihadiri 17 sekolah di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri diwakili SD Muhammadiyah Condongcatur, Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Madrasah Muallimat Muhammadiyah, Pondok Pesantren Al-Mu'min Temanggung, Pondok Pesantren Mawaridussalam, Pondok Pesantren Al-Iman Ponorogo, Pondok Pesantren Darurraihan Bima NTB, Pesantren Pramuka Alhira Sumatera Barat, Foundation School, Songkhla Pittayanusorn School Sadao Khanchai School, Chongraksat Wittaya School Pattani Azizstan Commerce Technological College , Prateeptham Foundation School Samakisast Wittaya School.
Editor : Furqon Munawar