“Kondisi PMI kita di Arab Saudi ini sangat memprihatinkan sebab banyak sekali yang terlantar dan bermasalah, bahkan ada beberapa yang divonis hukuman mati disana. Namun demikian apapun permasalahan yang mereka sedang hadapi, negara harus hadir dalam memberikan pelindungan bagi warga negaranya,' ucapnya.
"PMI merupakan pahlawan devisa negara yang menghasilkan devisa terbesar ke dua setelah migas, untuk itu mereka wajib diberikan perlindungan. Apa yang telah dilakukan oleh Watimpres Opa Darto dan Djan Faridz ini merupakan contoh yang baik dan patut kita apresiasi, sebab ditengah semua orang sibuk dengan urusan politik tetapi masih ada pejabat tinggi yang peduli dengan nasib PMI," ungkapnya.
Aznil menyebut ada 3 PMI yang dipulangkan ke tanah air bersama Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini yakni PMI yang berasal dari Indramayu, Sumbawa, Sukabumi, serta ada 3 orang anak PMI yang berusia 4 tahun, 10 bulan dan 5 bulan jadi total ada 6 orang WNI.
Tampak Wantimpres, Sidharto Danusubroto (tengah kemeja batik berpeci) saat tengah bersama keluarga besar para Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
"Kedepan, semoga banyak pejabat di negara ini pedulian dengan nasib PMI. Permasalahan PMI berada dipuncak kritis. Harus menjadi perhatian kita semua. Terimakasih kami pada opa Darto dan Djan Faridz memulangkan PMI beserta anaknya. Kami acungkan jempol,” pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar