Namun, Dr. Rimun juga mengingatkan bahwa ilmu lingkungan tidak sama dengan gerakan lingkungan atau environmentalism. Ilmu ini memadukan berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kimia, geologi, hingga sosial, budaya, ekonomi dan politik.
“Banyak orang masih salah kaprah. Ilmu lingkungan adalah studi ilmiah, sedangkan environmentalism adalah gerakan sosial yang bertujuan untuk melindungi Bumi. Meskipun keduanya saling terkait, ilmu lingkungan memberikan dasar ilmiah yang mendukung upaya perlindungan alam,” katanya.
Oleh karena itu, Dr. Rimun mengajak generasi muda untuk lebih peduli dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada teknologi. Pemahaman mendalam tentang alam dan hubungan kita dengannya adalah kunci untuk masa depan yang berkelanjutan. Ilmu lingkungan memberikan kita alat untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah ini,” pungkasnya.
Berkembangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, menjadikan ilmu lingkungan menjadi salah satu bidang studi yang sangat relevan di era perubahan iklim dan krisis ekologi. Maka bagi siapapun yang ingin berinteraksi sekaligus berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik, ilmu lingkungan menawarkan banyak peluang untuk memahami dan melindungi planet kita.
Editor : Furqon Munawar