Sinopsis Film Joker: Folie à Deux, Kisah Kegilaan Orang Kedua

JAKARTA, iNewsBogor.id - Sinopsis Film Joker: Folie a Deux ini pantas Anda ketahui sebelum menontonnya. Film Joker: Folie a Deux merupakan film kedua atau sekuel dari film pertamanya yang berjudul Joker yang dirilis pada 2019 silam, melanjutkan perjalanan Arthur Fleck yang menjadi pasien di Arkham State Hospital.

Film ini melibatkan banyak karakter lainnya seperti, Harley Quinn hingga Harvey Dent. Sementara Joaquin Phoenix selaku bintang utama dari film tersebut akan kembali menjajal perannya di sekuel film ini, ada juga Lady Gaga penyanyi sekaligus aktris tersebut akan melakukan debut aktingnya sebagai karakter Lee Quinzel alias Harley Quinn.

Baca Juga

Sinopsis Film Tebusan Dosa, Bergenre Horor Siap Membuat Jantung Anda Turun Naik

Selain itu di film kali ini ada tambahan kalimat “Folie à Deux” yang diambil dari bahasa Perancis yang artinya “Kegilaan orang kedua”, film yang akan berdurasi 2 jam 18 menit ini akan mulai tayang perdana di bioskop Indonesia pada  2 Oktober 2024.

Sinopsis Film Joker: Folie a Deux

Film Joker: Folie à Deux menceritakan latar waktu 2 tahun setelah film pertamanya pada tahun 2019 seorang pria bernama Arthur Fleck yang menjadi tersangka kasus pembunuhan pembawa acara talkshow. Arthur ditahan dan dikurung di Arkham Asylum, penjara yang memiliki fasilitas psikiatri.

Sembari menunggu persidangannya, Arthur yang dikenal sebagai Joker dikurung dan diberi perawatan penyakit mental. Saat itu terjadi, Arthur pun bertemu dengan seorang psikolog terampil bernama Lee Quinzel alias Harley Quinn.

Baca Juga

Sinopsis Film Venom The Last Dance, Tanpa Sengaja Mantra Dibaca Doctor Strange

Siapa sangka, pertemuan tersebut justru menumbuhkan benih-benih cinta hingga hubungan mereka semakin berkembang. Joker menemukan bakatnya dalam bermain musik, sedangkan Harley Quinn merasa tidak kesepian lagi.

Selain menemukan musik yang membuatnya berjuang dengan identitas dirinya, Joker juga mendapatkan sosok cinta sejati. Secara keseluruhan, film tersebut mengangkat isu kesehatan mental, cinta, dan transformasi lewat musik.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta