Strategi Kota dalam Mengelola Air Hujan
Beberapa kota besar juga mengembangkan solusi inovatif. Di Shenzhen dan Wuhan, Tiongkok, konsep “kota spons” diterapkan dengan jalan permeabel, taman resapan, dan kolam retensi untuk menyerap air hujan. Di New York dan Seoul, infrastruktur hijau membantu menyerap air melalui trotoar dan taman yang bisa menyerap air ke dalam tanah.
“Di Rotterdam, kolam retensi dan taman air difungsikan sebagai penampungan air sementara. Sementara itu, Bangkok memanfaatkan kolam multifungsi yang berfungsi untuk rekreasi sekaligus menampung air saat hujan deras,” tambah Dr. Rimun.
Tips dan Langkah-Langkah Penting Menghadapi Hujan Ekstrem
Selain solusi kota, ada langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat dalam situasi darurat.
Evakuasi dengan Persiapan Optimal
“Ketika situasi darurat memaksa untuk evakuasi, gunakan pakaian yang memungkinkan gerakan bebas, seperti celana panjang dan sepatu kokoh seperti sepatu kets. Hindari pakaian berat atau yang mudah basah, karena akan menghambat pergerakan, terutama di area yang tergenang air,” saran Dr. Rimun. Penggunaan jas hujan lebih disarankan daripada payung agar tangan tetap bebas dan siap untuk kondisi darurat.
Barang Bawaan yang Efisien
Bawa hanya barang-barang penting dalam tas punggung yang ringan. “Tas ransel menjaga tangan tetap bebas dan mengurangi risiko kesulitan bergerak cepat,” ujar Dr. Rimun. Ia menambahkan, evakuasi dini sangat dianjurkan begitu peringatan bencana diumumkan, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas yang membutuhkan waktu ekstra.
Editor : Furqon Munawar