"Pertama SDGI Young Innovator yang memiliki program untuk mengumpulkan sampah yang mengandung B3 di lingkungan masyarakat contoh: lampu TL, baterai bekas, akumulator bekas. Sampah yang mengandung B3 ini dikumpulkan dan diolah di fasilitas PPLI sesuai SOP dan peraturan yang berlaku. Contohnya lampu TL yang mengandung gas mercury 5 ppm disetiap unitnya.," ungkap Novianty.
Kedua, lanjut wanita yg akrab disapa Novi itu, PPLI juga sedang berupaya untuk mengurangi pemakaian energi dengan beberapa inovasi seperti: adanya team management energy yang akan berinovasi melakukan pengurangan energi di area bioplant yang mana area tersebut adalah area "hotspot" dengan pemakaian energi terbesar. Di area bioplant rencananya akan dipasang alat untuk dapat mengurangi energi sebesar 10%.
Dikatakannya, saat ini inovasi kaum muda yang bernilai manfaat tinggi dalam pengolahan limbah industri di PPLI diantaranya recycle air buangan (discharge water) yang dimanfaatkan untuk kebutuhan proses.
"Air buangan yang sebelumnya dialirkan ke badan air, setelah dilakukan pengolahan sampai memenuhi bakumutu, setelah itu dimanfaatkan untuk kebutuhan proses internal seperti: untuk pendingin insinerator dan kebutuhan proses lain yangmemanfaatkan limbah yang mengandung kalori," paparnya.
Tampak seorang karyawan tengah bekerja di instalasi pengolahan limbah PT PPLI Klapanunggal, Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Inovasi lainnya, lanjut Novi, air buangan dari unit fuel blending yang sebelumnya dimanfaatkan ke pihak ketiga saat ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal pengganti solar pada unit incinerator milik PPLI sendiri.Ia mengharapkan kalangan muda terus meningkatkan literasi, wawasan dan kompetensi diri.
Editor : Furqon Munawar