Untuk itu, BPBD Kota Bogor melakukan upaya pencegahan mitigasi yang dapat menghindarkan warga dari kehilangan maupun kerugian harta dan nyawa. Seluruh lapisan warga Kota Bogor juga harus aktif bekerjasama dengan aparatur wilayah, dengan bekerjasama dengan TNI, Polri maupun pihak terkait lainnya memberikan pemahaman kepada warga yang masih tinggal di lokasi rawan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan, peringatan dini tersebut disampaikan pihaknya secara digital melalui multiplatform. Tak hanya berkaitan dengan cuaca ekstrem peringatan dini juga diumumkan mereka berkaitan dengan potensi bencana.
Peringatan dini cuaca ekstrem BPBD sampaikan, merupakan tindak lanjut dari informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Misalnya proyeksi cuaca tiga harian, prakiraan hujan, dan potensi cuaca ekstrem harian.
"Kami juga membuat flyer (poster) digital yang kami kirim ke grup-grup aparat wilayah serta kanal media sosial, seperti Instagram yang berisi informasi terkait prakiraan cuaca dan potensi hujan," kata Hidayat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh. (Foto : Istimewa/iNewsBogor.id)
Di samping peringatan dini, upaya mitigasi pun digencarkan BPBD untuk mencegah timbulnya korban akibat bencana. Di antaranya melalui pelatihan ke sekolah maupun lembaga, sehingga warga memiliki kapasitas dalam menghadapi bencana.BPBD juga mengaktivasi relawan peduli bencana untuk mengingatkan warga saat hujan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.
Editor : Furqon Munawar