Karena itulah, edukasi mengenai manfaat ASI donor menjadi hal yang sangat penting.
"Donor ASI adalah opsi terbaik bagi bayi yang belum bisa mendapatkan ASI dari ibunya. Tantangan budaya, sosial, dan psikologis memang ada, namun demi kepentingan anak, saya yakin semua ibu ingin memberikan yang terbaik," tambah Dokter Tiwi.
Untuk menjamin keamanan ASI donor, RSCM BMEN Center menerapkan standar yang ketat. Pendonor ASI akan menjalani proses skrining untuk penyakit seperti HIV, hepatitis B, dan hepatitis C, serta melalui tahap pasteurisasi. Langkah ini memastikan ASI yang diberikan bebas dari virus dan aman bagi bayi penerima.
Dokter Tiwi menekankan pentingnya promosi dan edukasi secara berkelanjutan agar para orang tua memahami keamanan dan manfaat ASI donor.
"Dengan informasi yang tepat, pemberian donor ASI dapat dilakukan tanpa menimbulkan masalah baru, dan bayi yang membutuhkan tetap memperoleh manfaat optimal," pungkasnya.
Hadirnya RSCM BMEN Center menjadi harapan baru bagi para orang tua, khususnya yang memiliki bayi prematur atau dengan kebutuhan medis khusus, untuk memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati mereka. Ini merupakan langkah inovatif yang tidak hanya mendukung kesehatan bayi tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya ASI dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Editor : Ifan Jafar Siddik