BOGOR, iNewsBogor.id – Pendidikan Non Formal (PNF), khususnya program kesetaraan, menjadi solusi strategis bagi masyarakat di atas usia sekolah yang belum sempat menyelesaikan program wajib belajar 12 tahun. Dalam upaya memperkuat administrasi lembaga pendidikan kesetaraan, Koperasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sejahtera Bersama menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Forum PKBM, dan Asosiasi Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional (Astina) Kabupaten Bogor untuk menyelenggarakan seminar bertema "Sosialisasi Pelaporan BOSP Kesetaraan 2024 dan Penyusunan ARKAS 2025".
Seminar yang berlangsung pada Jumat (20/12) dan Senin (23/12) ini diadakan di dua lokasi, yakni Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Cibinong dan PKBM Darul Hijri Dramaga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala dan operator pendidikan kesetaraan dari berbagai PKBM di Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF), Siswanto, membuka kegiatan dengan menekankan pentingnya pemahaman terhadap sistem perencanaan dan pelaporan yang terus berkembang.
"Sistem ARKAS di pendidikan non formal, khususnya kesetaraan, baru dimulai tahun lalu. Masih ada sejumlah perubahan untuk penyempurnaan sistem dari Pusat Data Kemendikdasmen. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan terus menyelenggarakan sosialisasi agar pengelola PKBM dapat menyusun laporan sesuai dengan standar kementerian," jelas Siswanto dalam sambutannya.
Editor : Ifan Jafar Siddik