YOGYAKARTA - Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia, kembali memuntahkan guguran lava sejauh satu kilometer ke arah barat daya.
Status Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga, penetapan itu di tetapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
“Teramati guguran lava dua kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan persnya, Minggu (20/3/2022).
Kondisi di Merapi pada pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB berawan, mendung dan ada potensi hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 14-22 derajat Celsius, kelembaban udara 71-99 persen, dan tekanan udara 567-718 mmHg. Volume curah hujan 5 milimeter per hari.
Secara visual gunung jelas terlihat dengan kabut antara 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-50 meter di atas puncak kawah.
“Gempa guguran teramati 27 kali dengan amplitudo 3-31 milimeter, durasi 22-154 detik,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Editor : Hilman Hilmansyah